Pengiriman Papan Bunga Buat Ucapan Selamat dan Duka

Tulisan Oleh: H.Albar Sentosa Subari

Jendelakita.my.id. - Tradisi beberapa kelompok masyarakat di Nusantara, di saat menerima berita baik berupa undangan atas kebahagiaan seseorang ataupun berita berduka cita dari seseorang biasanya mereka sudah memikirkan atau berencana untuk mengirim papan bunga dengan segala ukuran (makin besar papan bunga atau makin baik kualitasnya akan mempengaruhi harga pesanan).

Entah kapan tradisi tersebut ada, kita belum melakukan kajian secara ilmiah atau berasal dari mana budaya tersebut, namun fakta di lapangan masih semarak terlihat.

Makin tinggi status sosial seseorang baik yang mengirim papan bunga maupun yang menerima akan semakin panjang (banyak) jumlahnya. Semakin kagum orang melihat dan atau membacanya rasa ingin tahu.

Terlepas dari fakta tersebut, penulis tidak akan melanjutkan analisis lebih jauh atas dampak positif maupun negatif.

Bahwa jelas pada tanggal 9 April 2025, Walikota Palembang mengeluarkan Surat Edaran nomor 18 tahun 2025, yang ditujukan kepada 

1, Kepada Perangkat Daerah di lingkungan Pemda kota Palembang 

2, Direktur utama Badan usaha milik Daerah kota Palembang 

3, Camat SE kota Palembang 

4, Lurah SE kota Palembang 

5, Pimpinan Badan usaha milik negara di kota Palembang 

6, Pimpinan Dunia usaha milik Daerah di kota Palembang 

Bahwa sejak dikeluarkannya surat edaran dimaksud menghimbau agar Pemberian Ucapan Selamat maupun ucapan dukacita TIDAK dengan pengiriman Papan Bunga melainkan dengan ucapan berbentuk tanaman penghijauan dst.

Tentu setelah surat edaran dimaksud beredar di masyarakat (walaupun sebenarnya tertuju kepada perangkat serta mitra kerja walikota), namun tidak terlepas dari respon masyarakat luas; yang intinya ada merespon positif ada pula yang negatif.

Dulu pernah trend tapi sekarang sepertinya hilang yaitu himbauan dari pemberi undangan resepsi membuat catatan kalimat,,, dengan tidak mengurangi rasa hormat agar ucapan selamat tidak berupa pengiriman Papan Bunga.... dst.

Kajian ini akan lebih menarik dan mendalam seandainya ada waktu dan ruang yaitu dari sisi, sosial, budaya, politik dan agama (Islam).