Masjid Baitul Mukminin Sekojo Ujung: Jejak Sejarah dan Warisan Spiritual di Desa Srimulia
Jendelakita.my.id. - Masjid Baitul Mukminin Sekojo Ujung merupakan salah satu masjid bersejarah yang terletak di Desa Srimulia, yang dahulu termasuk dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA). Masjid ini memiliki nilai historis dan emosional yang sangat mendalam bagi saya, Albar Sentosa Subari, karena menjadi bagian dari perjalanan hidup sejak masa kecil. Masjid ini adalah masjid pertama yang berdiri di wilayah tersebut ketika saya masih berusia delapan tahun. Sejak saat itu, hingga hari ini, masjid Baitul Mukminin masih berdiri kokoh dan terus terjaga keberadaannya, meskipun telah mengalami beberapa kali proses renovasi guna menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Kenangan akan masa-masa awal berdirinya masjid ini masih sangat jelas dalam ingatan saya. Sosok yang pertama kali menjadi khatib sekaligus imam di masjid ini adalah Mamanda H. Mansyur, yang biasa kami panggil dengan sebutan akrab “Pak Munggung.” Beliau adalah tokoh yang sangat dihormati dan disegani di lingkungan kami. Mamanda H. Mansyur, bersama beberapa keluarga lainnya, berasal dari Dusun Minanga Besar dan Minanga Tengah. Kiprah beliau dalam mengisi kegiatan keagamaan dan membimbing masyarakat setempat telah memberikan fondasi kuat dalam membangun kehidupan spiritual warga sekitar, khususnya di kawasan Sekojo Ujung.
Masjid Baitul Mukminin tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebersamaan dan kegiatan sosial keagamaan masyarakat. Masjid ini menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam kehidupan warga, mulai dari pengajian rutin, peringatan hari besar Islam, hingga pelaksanaan salat jenazah. Salah satu momen yang sangat membekas adalah ketika salah satu putra Mamanda H. Patoni, yakni almarhum Irianto, disalatkan di masjid ini pada tanggal 19 April 2025. Hal ini menunjukkan bahwa masjid tetap menjadi bagian penting dalam setiap perjalanan hidup masyarakat, baik dalam suka maupun duka.
Renovasi terakhir masjid ini dilakukan dan diresmikan pada tahun 2019 oleh Gubernur Sumatera Selatan, Bapak H. Herman Deru, SH., MM. Kehadiran beliau dalam peresmian ini menambah makna dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat sekitar. Proses renovasi tersebut tidak hanya memperindah bangunan fisik masjid, tetapi juga memperkuat komitmen bersama dalam merawat warisan spiritual dan sejarah daerah. Peran Mamanda H. Patoni sebagai tokoh masyarakat juga sangat penting dalam menjaga keberlangsungan masjid ini. Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai kekeluargaan, Masjid Baitul Mukminin tetap menjadi simbol persatuan dan tempat pembinaan iman bagi generasi penerus di Desa Srimulia dan sekitarnya.