Lailatul Qadar
Jendelakita.my.id. - Adapun Lailatul Qadar, seperti yang disebutkan selanjutnya dalam ayat 3 sampai dengan ayat 5 surat Al Qadar tetap ada pada bulan Ramadhan.
Hanya saja tidak ditentukan persis waktu nya, sebagaimana disebutkan dalam hadits hadits riwayat Bukhari Muslim atau Bukhari saja atau lain lain imam perawi hadits seperti Abu Dawud, ATH Thabrani dari Anas, Ahmad bin Ibnu, Achmad bin Al Baihaqi dan at Tirmidzi dari Aisyah yang pada umumnya disebut pada akhir Ramadhan.
Menjelang akhir Ramadhan aktivitas kegiatan ibadah meningkatkan mengharap Lailatul Qadar.
Sehingga di masyarakat timbul cerita cerita dari mulut ke mulut, salah satu contoh pertanyaan seseorang kepada Tim. PP . Muhammadiyah Majlis Tarjih
Yang dikutip dihalaman 14.
Setelah saya selesai terawih dan mengikuti pengajian rutin, saya menyelesaikan bacaan Al Quran agar selesai, tetapi sesudah makan sahur belum juga selesai tinggal satu juz, tetapi lupa menyelesaikan satu juz tersebut, tiba tiba saya dapat melihat sesuatu yang ajaib dan kejadian itu selesai setelah saya mendengar adzan.
Melihat pandangan itu badan saya lunglai dan perasaan takut dan ngeri. Apakah ini dapat dimaksudkan pada pengertian Lailatul Qadar, karena memang pada waktu itu bertepatan tanggal 27 Ramadhan.
Tim. PP Muhammadiyah Majlis Tarjih, menjawab bahwa tidak ada keterangan dalam Al Qur'an maupun hadis yang menggambarkan kejadian kejadian seperti cerita cerita di atas, oleh karena itu tidak usah mengambil kesimpulan bahwa seperti itu Lailatul Qadar.
Tetapi yang jelas bahwa Allah itu Maha Kuasa. Segala yang diberikan kepada manusia sebagai hamba Nya merupakan ujian untuk menguji siapa kah manusia yang baik amalnya.
Seperti tersebut dalam Al Qur'an surat Al Mulk ayat 2 dan ayat 40 surat an Naml yang memberikan gambaran tuntutan bagaimana seharusnya orang yang mengalami hal hal yang menakjubkan.
Seperti yang dialami oleh Nabi Sulaiman, : mengucapkan kalimat yang artinya: Ini dari anugerah Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku tergolong orang yang bersukur atau yang ingkar.
Dan selanjutnya perlu diingat bahwa ujian Allah itu ada kalanya berupa kesenangan, ada kalanya pula berupa kesusahan.
Sebagaimana disebutkan dalam ayat 15 dan 16 surat Al Fajr. Yang penting sesuatu yang menyenangkan jangan menjadikan orang lupa diri dan sesuatu yang menyusahkan jangan membuat orang hilang kesabaran dan menjadi kan putus asa.
Adapun doa dalam beribadah menyongsong adanya Lailatul Qadar ialah memperbanyak doa; Allahumma innaka afuwwun tuhibul Afwan fa fu Anny,
Demikian berdasarkan riwayat Ahmad dan Ibnu Majah dan at Tirmidzi. Ketika Aisyah bertanya kepada Nabi doa apa yang dibaca ketika menghadapi Lailatul Qadar.