Hakikat Shadaqah dan Infaq
Tulisan Oleh: H. Albar Sentosa Subari*)
Jendelakita.my.id - Islam ditegakkan bukan atas dasar kikir dan menimbun harta masing masing kaum muslimin. Islam mengajarkan kepada penganut nya untuk berbuat kebaikan kepada sesama dalam bentuk pengorbanan sebagian harta benda yang dimiliki. Islam menganjurkan agar penganutnya berderma, bersedekah dan beramal jariah, baik dilakukan secara diam diam atau tersembunyi maupun secara terang-terangan, baik ketika dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan sempit.
Pengorbanan tersebut merupakan wujud kepatuhan hamba terhadap perintah Allah SWT sekaligus wujud syukur kepada Allah SWT yang telah begitu banyak mengaruniakan nikmat kepada hamba Nya.
Firman Allah SWT yang artinya
Orang orang yang menafkah kan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati (QS: 2; 247).
Sesungguhnya orang orang yang selalu membaca kitab dan mendirikan sholat dan menafkah kan sebagian rezeki yang Kami anugrah kan kepada mereka dengan diam diam dan terang terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugikan (QS, 35:29).
Sesungguhnya harta adalah nikmat pemberian Allah SWT. Dan sebaik baik harta adalah yang dapat menjaga manusia dari mengemis atau meminta minta.
Barangsiapa yang takut pada Allah SWT dalam masalah harta yang dikuasainya tentu ia akan mengeluarkan nya sesuai jalan yang diridhoi Nya.
Allah melarang kita boros. Pemboros itu tidak lain saudara nya setan. Maka, sudah pada tempat nya jika kita menyedekahkan harta yang kita miliki kepada orang orang yang membutuhkan nya.
Firman Allah SWT yang artinya.
Dan berikan lah kepada keluarga keluarga dekat akan haknya, kepada orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur hambur kan harta mu secara boros.
Sesungguhnya pemboros pemboros itu adalah saudara saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhan nya (QS, 17; 26-27).
.Rasulullah Saw bersabda yang artinya.
Sedekah bagi kaum miskin mendapat pahala sedekah. Adapun sedekah untuk kerabat dekat mendatangkan dua pahala, pahala sedekah dan pahala menyambung tali kerabat (HR. Ahmad).
Orang yang bersedekah di jalan Allah SWT, sesungguhnya adalah orang yang beruntung, karena ia mempererat hubungannya dengan Allah SWT dan juga sesama manusia.
Anggapan bahwa sedekah itu sesungguhnya mengurangi kekayaan adalah anggapan yang salah besar. Anggapan dan dugaan itu merupakan bisikan dari setan, seperti yang telah difirmankan Nya.
Syaitan menjanjikan (menakut nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedang Allah SWT menjadikan untuk mu ampunan dari Nya dan karunia. Dan Allah SWT maha kuasa (Karunia Nya) lagi Maha Mengetahui (QS, 2: 268).
Sesungguhnya harta yang disederhanakan itu tidak akan berkurang, karena Allah SWT akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik baiknya. ( QS, 34;39).***
*) Penulis adalah Ketua Peduli Marga Batang Hari Sembilan