Rembulan di Langit Senja
Tulisan Oleh : M Revaldy Exfriza
Mahasiswa Prodi PAI - STAI Bumi Silampari Lubuklinggau
Jendelakita.my.id. - Rembulan perlahan muncul di ufuk barat, menebarkan cahayanya yang lembut di antara awan-awan tipis. Langit senja yang memudar, berwarna jingga dan ungu, seolah menyambut kehadirannya dengan tenang. Rembulan tidak bersinar terang seperti mentari, namun pesonanya menenangkan, seakan mengajak setiap mata yang memandang untuk merasakan kedamaian yang ia bawa.
Di bawah langit senja, rembulan menjadi saksi dari pergantian waktu, mengantar siang menuju malam. Dalam cahayanya yang temaram, ada kehangatan yang tak bisa dijelaskan, keindahan yang sederhana namun menakjubkan. Saat melihat rembulan di langit senja, hati pun diajak untuk merenung, mengingat bahwa dalam setiap perpisahan—dalam setiap senja yang hilang—akan selalu ada harapan yang menyinari, seperti rembulan yang setia menemani malam.
Di ufuk barat, langit memudar menjadi paduan warna jingga, ungu, dan merah yang lembut. Saat mentari perlahan tenggelam di balik cakrawala, rembulan muncul dengan tenang, menyelinap di antara awan tipis, menyebarkan sinar lembut yang menerangi senja. Cahayanya tidak menyilaukan, namun memancarkan kehangatan yang diam-diam menyentuh hati.
Rembulan di langit senja adalah sosok yang penuh cerita, sebuah kisah diam tentang kesendirian yang anggun. Ia tampak begitu kecil dan jauh di atas sana, namun kehadirannya membawa rasa nyaman yang sulit dijelaskan. Seperti sosok yang mengerti, ia tidak berusaha bersinar terlalu terang, cukup menjadi penerang yang lembut, mengiringi langit kala senja berganti malam.
Di bawah langit yang merona itu, rembulan mengingatkan kita akan siklus yang tak pernah henti—bahwa setelah terang ada redup, setelah redup ada kembali terang. Seperti senja yang seolah mengucapkan selamat tinggal, namun menyimpan janji pagi esok. Dalam setiap kehadirannya, rembulan di langit senja mengajarkan kita tentang ketulusan dalam penantian, tentang harapan yang tenang dan damai.
Memandang rembulan di langit senja adalah seperti melihat bagian dari diri kita yang penuh ketabahan. Dalam setiap sinarnya yang lembut, ada pesan bisu untuk tetap bersabar, untuk tetap percaya bahwa di balik senja yang memudar, ada malam yang indah menanti, dan di balik malam, akan datang pagi yang membawa cahaya baru.