Breaking News

Analisis Pasca Pilkada Sumsel

Tulisan oleh : H. Albar Sentosa Subari

Jendelakita.my.id. - Berdasarkan hasil sementara dari perhitungan cepat yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei, sudah dapat diketahui gambaran awal hasil Pilkada Sumsel. Meskipun kita masih menunggu pengumuman resmi dari lembaga yang berwenang, terdapat beberapa hal menarik yang bisa dianalisis, terutama dari perspektif politik dan hukum adat. Salah satu poin utama adalah pengaruh emosional yang masih sangat dominan dalam menentukan pilihan pemilih, khususnya yang terkait dengan asal daerah pasangan calon.

Sebagai contoh, di wilayah Komering (meliputi OKU Induk, OKU Timur, dan OKU Selatan), perolehan suara masing-masing pasangan calon menunjukkan pola yang jelas, di mana kedekatan emosional berbasis daerah asal menjadi faktor utama dalam menentukan pilihan. Fenomena ini dapat dijelaskan melalui analisis berbasis budaya (culture), yang menekankan kuatnya ikatan emosional dan kedaerahan dalam dinamika pemilihan.

Sementara itu, dua faktor lainnya, yaitu rasionalitas pemilih dan praktik transaksional, tampaknya tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan perolehan suara bagi para kandidat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam Pilkada Sumsel, preferensi pemilih masih sangat dipengaruhi oleh aspek emosional dan kedaerahan, dibandingkan dengan pertimbangan rasional atau pendekatan transaksional.