Breaking News

Silaturahmi

Tulsan oleh: H.Albar Sentosa Subari*) 

Jendelakita.my.id. - Kata silaturrahmi telah biasa kita dengar sehari hari. Kata tersebut dimaknai bentuk kunjungan seorang muslim kepada muslim lainnya. Dalam bahasa Indonesia kata silaturrahmi diartikan tali persaudaraan atau tali persahabatan. Orang yang bersilaturrahmi adalah orang yang mengikat tali persaudaraan atau persahabatan.

Lantas, apa arti silaturahmi dalam agama Islam?.

Lantas, Mana pula yang benar silaturrahim atau silaturrahmi.

Kata silaturahim terdiri dari dua kata, yaitu shilah dan rahim. Shilah artinya hubungan, sementara rahim yang merujuk pada tempat janin berarti karib kerabat.

Dengan demikian makna silaturahim merujuk pada hubungan kekeluargaan atau ikatan darah daging.

Sementara silaturrahmi berasal dari kata shilah ( hubungan) dan Rahmi yang berarti kasih sayang. Makna silaturahmi merujuk pada hubungan kasih sayang secara universal.

Hakekat silaturrahim dan silaturahmi mengandung makna yang sama, meskipun berbeda penggunaannya di dalam kalimat.

Rasulullah Saw bersabda yang artinya; Barangsiapa yang ingin dilapangan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya menyambung kekerabatan (HR. Abu Daud).

Silaturrahmi dapat melapangkan rezeki. Sebenarnya rezeki itu dapat mudah dicari selama kita memiliki hubungan baik dengan sesama. Jika kita suka berbuat baik dengan orang lain, orang lain pun akan berbuat baik kepada kita. Perbuatan baik ini akan menimbulkan kepercayaan dan juga amanah.

Begitu pula dalam mencari pekerjaan. Seperti yang bisa alami atau perhatikan sendiri, kebanyakan orang mendapatkan pekerjaan karena adanya koneksi atau hubungan silaturahmi.

Kita juga bisa membaca rahasia sukses para pengusaha atau para pejabat, di mana salah satu diantaranya adalah kebiasaan mereka bersilaturrahmi kepada kedua orang tuanya. Terlebih lebih, ketika salah seorang atau kedua orang tua mereka telah berusia lanjut.

Hal itu tidak mengherankan, karena Rasulullah Saw telah bersabda yang artinya: Ridha Allah tergantung pada Ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua (HR. At-Tirmidzi dan Hakim).

Lantas, mengapa silaturahmi dapat memanjangkan umur?

Jika pengertian umur itu secara harfiah, hal itu tentu bertentangan dengan firman firman Allah SWT sebagai berikut yang artinya:

Dan Allah sekali kali tidak akan menangguhkan ( kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan ( QS.: 63 ayat 11).

Selanjutnya QS, 10: 49 . Tiap tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat dan tidak ( pula) mendahulukan nya.

QS. 3: 145, yang artinya Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai Ketetapan yang telah ditentukan waktunya.

Namun dengan, silaturahmi dapat memanjangkan umur dapat ditafsirkan dengan;

1, orang yang gemar bersilaturahmi, namanya akan tetap dikenang dan disebut sebut orang lain, meskipun yang bersangkutan telah meninggal dunia. Kehadiran nya seakan akan masih dirasakan orang lain dan tertutup kemungkinan orang lain mendoakan nya.

2, Umur seseorang akan menjadi berkah jika yang bersangkutan mau atau gemar bersilaturahmi.

Orang yang gemar bersilaturahmi insyaallah akan diberikan kekuatan dan kejernihan akal sehingga hidupnya penuh dengan amal kebajikan. Itulah makna hidup bukan dilihat dari lamanya Mada hidup nya, namun lebih mengarah pada banyaknya amal kebaikan dan juga peninggalan peninggalan kebaikannya selama yang bersangkutan hidup..

Bukan kah usia Rasulullah Saw juga terbilang tidak panjang, hanya sekitar 63 tahun?. 

Namun, kebaikan dan peninggalan kebaikannya, tidak akan habis terbaca hingga akhir zaman.

*) Penulis adalah Ketua Peduli Marga Batang Hari Sembilan