Pemkot Lubuk Linggau Ikuti Rakor Sekber Terkait Susenas
![]() |
Foto: FB / diskominfolubuklinggau |
Jendelakita.my.id. - Pemerintah Kota Lubuk Linggau baru-baru ini berpartisipasi dalam rapat koordinasi (Rakor) sekretariat bersama yang membahas perkembangan ekonomi dan keuangan daerah, khususnya melalui survei Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Rapat ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom pada hari Rabu, 18 September 2024, dan diadakan di Command Center lantai 4 gedung Pemkot Lubuk Linggau. Fokus utama pertemuan ini adalah membahas langkah-langkah yang berkaitan dengan penurunan angka kemiskinan dan pengendalian inflasi.
Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Elen
Setiadi, menjelaskan bahwa Rakor ini merupakan kesempatan untuk memantau
progres yang telah dicapai pemerintah daerah dalam mendukung program Susenas
yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan.
Program Susenas bertujuan untuk menyediakan data yang akurat mengenai kondisi
sosial ekonomi masyarakat, yang kemudian digunakan untuk mendukung upaya
penurunan kemiskinan dan inflasi di wilayah tersebut. Elen menekankan pentingnya
kerja sama dengan berbagai pihak, seperti perusahaan-perusahaan yang
menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR), Bank Indonesia (BI),
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta perusahaan lainnya.
Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan Susenas harus berjalan
dengan baik, dan seluruh pihak telah sepakat untuk mempercepat penyaluran
bantuan sosial dengan prinsip-prinsip tepat waktu, satu tujuan, satu sasaran,
serta satu pelaksanaan yang terkoordinir. Dengan pendekatan tersebut,
penyaluran bantuan sosial dan program peningkatan kesejahteraan masyarakat
diharapkan dapat berjalan lebih efektif, terstruktur, dan tepat sasaran,
sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pengurangan kemiskinan dan
peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Di sisi lain, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan
Pemerintah Kota Lubuk Linggau, H. Surya Darma, yang mewakili Pemkot dalam
pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya
konkret untuk mendukung penurunan angka kemiskinan ekstrim dan inflasi di
wilayahnya. Berdasarkan data dari BPS Sumatera Selatan, Lubuk Linggau saat ini
merupakan daerah dengan tingkat inflasi terendah di provinsi tersebut, suatu
pencapaian yang menunjukkan keberhasilan kebijakan ekonomi lokal dalam menekan
kenaikan harga.
Surya Darma juga memaparkan bahwa Pemkot Lubuk Linggau telah
menyalurkan bantuan kepada 273 warga sebagai bagian dari program pengentasan
kemiskinan ekstrim. Bantuan ini diberikan setiap bulan dengan nominal Rp 200
ribu per penerima, yang diharapkan dapat meringankan beban ekonomi mereka. Ia
juga menyatakan bahwa program bantuan ini akan kembali dianggarkan pada
perubahan anggaran tahun 2024, sehingga program pengentasan kemiskinan ini
dapat dilanjutkan dan ditingkatkan efektivitasnya.
Secara keseluruhan, Rakor ini menjadi momentum penting bagi
Pemkot Lubuk Linggau untuk mengevaluasi dan memperkuat langkah-langkah dalam
mengatasi permasalahan ekonomi, khususnya terkait kemiskinan dan inflasi, serta
memastikan program-program sosial yang dijalankan dapat berdampak positif bagi
masyarakat yang membutuhkan.