Breaking News

Pemilu yang Berkualitas Menghasilkan Pemimpin yang Berkualitas Juga

 

Opini Oleh: Albar Sentosa Subari*)

JENDELAKITA.MY.ID - Pemilihan umum merupakan syarat utama negara yang berdasarkan Demokrasi atau disebut juga dengan negara berkedaulatan Rakyat.

Dalam teori ilmu negara kedaulatan rakyat merupakan hasil proses dari kedaulatan kedaulatan sebelumnya yaitu Kedaulatan Tuhan; Kedaulatan Raja.

Dalam sejarah peradaban manusia kedaulatan rakyat lahir setelah terjadinya pergolakan politik sebut saja misalnya Revolusi Prancis dan lain sebagainya yang sejenis yang intinya hak hak asasi manusia untuk eksis sama di muka hukum dan pemerintahan.

Kembali ke fokus judul kita bahwa Pemilu Berkualitas Menghasilkan Pemimpin Yang Berkualitas Juga.

Di mana keterkaitan dua variabel di atas (Pemilu dan Pemimpin).

Kita coba menganalisis mudah mudahan ada benarnya karena setiap variabel pasti ada variabel antara, atau disebut variabel ketiga (demikian beberapa pendapat pakar ilmu penelitian).

Pemilu Yang Berkualitas minimal menurut penulis adalah pemilu yang JUJUR dan ADIL. Dalam istilah yang sudah terkenal di negara kita adalah JURDIL.

Secara SOLLEN hal itu mudah diucapkan namun secara SEIN sulit dilaksanakan, akibat adanya variabel antara tadi. Tentu kita tidak boleh su'uzon.

Dengan jujur dan adil rakyat merasa puas dan merasakan kebahagiaan sendiri walaupun hasilnya mungkin belum sesuai dengan pilihannya; itu tidak masalah. 

Tapi yang penting hak hak mereka sebagai warganegara yang bertanggung jawab atas kesatuan dan persatuan dihargai.

Pemimpin yang berkualitas tentunya yang diinginkan oleh rakyat adalah pemimpin yang dapat mewujudkan cita hukum (Rechtside) yang terukir di dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945.

Sebagai hasil konsensus pemimpin pemimpin yang berkualitas di saat itu sehingga terwujud nilai nilai Pancasila yang merupakan ideologi negara dan dasar negara.

Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai budaya Nusantara yang terhimpun dalam istilah PANCASILA yang terdiri dari lima sila. Yang sila sila kita sudah hafal dan paham semuanya tinggal lagi mengaplikasikan nya.

Perenungan sila sila yang sebelumnya merupakan nilai adat istiadat yang berisikan ETIKA yang mengatur hubungan vertikal (hubungan dengan Penciptanya) dan hubungan horizontal (hubungan sesama makhluk ciptaan Nya yaitu manusia, flora dan fauna).

Sehingga menghasilkan pimpinan yang Shiddiq, Tabliq, Amanah dan Fathonah (STAF) dalam bahasa agamanya.

Mudah mudahan goresan sedikit ini dapat mengingat kita bersama dalam menyalurkan inspirasi saat saat pemungutan suara pemilu serentak 14 Februari 2024 serta Pilkada yang nantinya akan dilaksanakan sesuai dengan program pemerintah.

Simpulan, Jujur dan Adil (JURDIL) akan Menghasilkan Pemilihan Umum (PEMILU) yang berkualitas dan otomatis menghasilkan Pemimpin Yang BERKUALITAS juga.

Sebagai mana yang dicita cita masyarakat yang berkedaulatan rakyat (demokrasi).

Khususnya Indonesia adalah masyarakat yang adil dan makmur serta makmur dalam berkeadilan di semua sektor kehidupan sesuai dengan harkat dan martabat manusia. Dalam bahasa kita adalah terujud RECHTSIDE.

Yang bertopang pada Pancasila.

Serta Undang Undang Dasar 1945, berasaskan Bhinneka Tunggal Ika terakhir menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Insyaallah. Aamiin. ***

*) Ketua Koordinator Jejaring Panca Mandala Sriwijaya Sumatera Selatan dan Ketua Pembina Adat Sumatera Selatan