Breaking News

Bali Milik Indonesia Bukan Bali Milik Bali

Foto: Ketua Koordinator Jejaring Panca Mandala Sriwijaya Sumatera Selatan dan juga Ketua Pembina Adat Sumsel

Opini Oleh: Albar Sentosa Subari*)

JENDELAKITA.MY.ID - Tulisan sebagaimana judul tertulis yaitu Bali Milik Indonesia Bukan Bali Milik Bali, terinspirasi dari berita yang sedang viral di media sosial elektronik yang berawal dari pernyataan seorang Senator Bali saat memberikan wejangan (memarahi bahasa media), dengan Kepala Bea Cukai Bandara Ngurah Rai Bali yang dikutip media sosial XXX Senin 1 Januari 24.

Yaitu Senator berinisial A : dengan mengucapkan Saya tidak mau lihat wanita BERJILBAB yang ditugaskan di bandara internasional Ngurah Rai Bali.

Terlepas dari berita tersebut, seandainya benar adanya ucapan seorang SENATOR; saya selaku penulis juga sebagai Ketua Koordinator Jejaring Panca Mandala Sriwijaya Sumatera Selatan dan Ketua Pembina Adat Sumatera Selatan, menyesal pernyataan atau ucapan tersebut, karena telah menggoreskan atau menodai nilai nilai Pancasila yang mengandung dan menghargai kebhinekaan Indonesia.

Terutama masalah yang sangat sensitif bagi umat Islam yang menyangkut aturan agama Islam soal jilbab bagi kaum muslimin dan muslimat, karena itu diatur dalam Kitab Suci Al-Qur'an yang mereka imani. Bukan masalah BUDAYA.

Pernyataan tersebut akan berdampak pada pelanggaran baik sebagai senator ataupun sebagai warga negara yang sama di muka hukum dan pemerintahan.

Apalagi saat saatnya memasuki pemilu tahun 2024, hal hal demikian sangat berbahaya akan memecah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Jejaring Panca Mandala Sriwijaya Sumatera Selatan salah satu mitra Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang telah terbentuk di sebagian wilayah Nusantara agar kita tetap mengawal Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia yang tertulis dengan tinta emas dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945. ***

*) Penulis adalah Ketua Koordinator Jejaring Panca Mandala Sriwijaya Sumatera Selatan dan juga Ketua Pembina Adat Sumsel