Breaking News

Mengenal Sosiologi Perkotaan dan Pedesaan

Penulis adalah Mahasiswi STAI Bumi Silampari

Oleh : Yinca Putri

JENDELAKITA.MY.ID - Sosiologi diartikan oleh Pitirim A. Sorokin sebagai sebuah ilmu yang mempelajari hal-hal seperti hubungan dan pengaruh timbal balik antar aneka macam gejala sosial.

Misalnya antar gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan gerak masyarakat dengan politik.

Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non sosial. Misalnya, gejala geografis dengan biologis.

Kemudian pengertian kota menurut para ahli adalah sebagai contoh, Max Weber berpendapat kota adalah suatu tempat apabila penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Barang-barang itu harus dihasilkan dari penduduk dari pedalaman dan diperjualbelikan di pasar itu. Jadi ciri kota menurut Max Weber yang paling utama adalah adanya pasar sebagai benteng, yang mempunyai sistem hukum dan lain-lain yang bersifat kosmopolitan.

Cristaller dengan “Central Place Theory”nya menyatakan kota berfungsi menyelenggarakan penyediaan jasa-jasa bagi daerah lingkungannya. Bisa disimpulkan dari teori ini kota sebagai pusat pelayanan.

Sebagai pusat tergantung kepada seberapa jauh daerah sekitar kota memanfaatkan penyediaan jasa-jasa kota itu. Dari pandangan ini kota-kota tersusun dalam hirarki berbagai jenis.

Ruang Lingkup Sosiologi Perkotaan

Sosiologi perkotaan seperti yang telah dijelaskan di atas, merupakan sebuah kajian mengenai seluk beluk masyarakat yang ada di wilayah perkotaan atau metropolitan. Oleh karena itu, sosiologi perkotaan memliki beberapa ruang lingkup yang dapat kita pelajari yaitu tentang sejarah pertumbuhan kota, perbedaan masyarakat kota dan desa, institusi perkotaan, konflik sosial, pengangguran, pekerjaan atau mata pencaharian masyarakat kota, masalah lapangan pekerjaan, keadaan lingkungan sosial perkotaan, kemiskinan, pola hubungan sosial masyarakat kota, diferensiasi sosial, pelapisan sosial, dan lainnya.

Ciri – Ciri Masyarakat Perkotaan sebagai berikut :

aKehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.

b. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Manusia individual (perorangan). Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .

c. Jalan pikiran rasional, menyebabkan interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.

d. Pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.

e. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.

f. embagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.

g. perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

Pengertian Sosiologi Pedesaan

Dalam mempelajari sosiologi pedesaan termasuk untuk memahami segala dinamikanya, maka perlu melakukan pendekatan dengan teori-teori mengenai perkembangan dan perubahan sosial masyarakat. Diantara teori yang banyak digunakan dalam mengkaji masalah sosial pedesaan adalah Teori evolusi sosial dari Herbert  Spencer.

Berdasarkan teori evolusi sosial Herbert  Spencer, fenomena desa dijelaskan sebagai perubahan dan perkembangan struktur massyarakat yang sederhana menuju masyarakat yang lebih kompleks.

Akan tetapi, teori evolusi sosial dirasakan masih terlalu umum sehingga diperlukan teori-teori lain yang lebih khusus. Diantara teori yang berkembang adalah:

1.      Teori modernisme, yang menyatakan bahwa setiap masyarakat akan berkembang menjadi masyarakat yang modern termasuk juga masyarakat pedesaan, dan

2.      Teori dependensi, yang menyatakan bahwa kapitalisme modern telah menyebabkan masyarakat pedesaan menjadi terlalu bergantung sehingga semakin mengalami keterbelakangan.

1.      Kegunaan Sosiologi Pedesaan

Beberapa manfaat atau kegunaan dari sosiologi pededaan adalah:

1.    Menambah wawasan melalui penelitian sosiologi pedesaan

2.    Memberi pengetahuan mengenai fungsi dan peranan desa dalam pembangunan kedepannya

3.    Membuka pemahaman mengenai perkembangan dan kemajuan desa.

2.      Ruang Lingkup Sosiologi Pedesaan

Adapun ruang lingkup yang dipelajari dalam sosiologi perdesaan diantaranya adalah:

1.    Profil desa

2.    Struktur sosial pedesaan

3.    Ekologi desa

4.    Sistem kemasyarakatan, dan

5.    Sistem organisasi desa.

3.      Contoh Sosiologi Pedesaan

Diantara contoh kajian sosiologi pedesaan adalah:

1. Pembahasan mengenai usia pernikahan muda di kalangan masyarakat pedesaan serta dampaknya terhadap pendidikan dan struktur sosial masyarakat desa.

2. Kondisi masyarakat yang homogen dan pola pikir tradisional serta efenya terhadap penerimaan akan unsur-unsur budaya baru.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pedesaan merupakan suatu wilayah yang memiliki kekhasan dalam struktur soaial maupun interaksi sosial antar masyarakatnya.

Berikut adalah bahasan lebih lanjut mengenai sosiologi pedesaan.

Kawasan perkotaan atau yang disebut dengan wilayah urban adalah wilayah yang kegiatan perekonomian utamanya bukan pertanian.

Kawasan ini biasanya menjadi tempat pemukiman dan pemusatan distribusi pelayanan jasa sosial, pemerintahan dan juga kegiatan ekonomi non agraris.***